Sesungguhnya
Allaah memerintahkan kita untuk membaca, menghafal, mentadabburi dan
mengamalkan Al Qur’an Al Karim. Karena Al Qur’an bagi kehidupan kaum muslimin
berbeda dan tak terbandingkan dengan kitab undang-undang ataupun karya sastra
apapun. Karena Al Qur’an merupakan pedoman hidup dan santapan rohani manusia,
wasilah untuk mendapatkan hidup yang baik, mulia dan barakah didunia dan
diakhirat.
Generasi
terbaik umat Islam, yaitu para shahabat radhiyallaahu ‘anhum, murid-murid yang
belajar dalam ”pendidikan luar sekolah”
berupa tarbiyah nabawiyyah atau pendidikan nabi. Semenjak kecil mereka
membaca dan menghafal Al Qur’an, berpegang teguh padanya dan kemudian
bersemangat dalam mengamalkanya. Sehingga sejarah mencatat mereka yang lahir
dari rahim tarbiyah nabawiyah tersebut menjadi tokoh dunia, menara petunjuk,
pelita ilmu dan fondasi bagi umat manusia modern. Namun sangat disayangkan
akhir-akhir ini muncul kecenderungan bahwa kaum muslimin semakin menjauhi Al
Qur’an, tidak mengindahkanya dan menjadikanya lebih rendah dari kitab-kitab
buatan manusia. Waktu mereka dipenuhi dengan berbagai urusan duniawi, sama
persis dengan apa yang Allaah kabarkan, “Dan Rasul berkaka: Wahai Tuhanku,
sesungguhny akaum kumenjadikan Al Qur’an ini menjadi sesuatu yang tidak
diperhatikan.” [Al Furqan: 30] Sehingga semakin jauh kaum muslimin dari pedoman
hidup mereka, dan semakin tenggelam merek adala mperadaban yang penuh tipu daya
ini.
Oleh
sebab itu, para penggagas dan pengurus merasa memiliki kewajiban untu kikut
andil dalam menanggulangi danmengatasi masalah tersebut dengan merintis pondok
pesantren penghafal Al Qur’an yang dikemas dalam bentuk Rumah Tahfidz Al
Hidayah ini. Tarbiyah anak-anak dalam sistem pondok yang tidak berorientasi
pada keuntungan, berporos pada Hafalan Al Qur’an, disokong dengan pendidikan
yang memadukan ilmu umum dan agama serta bakat dan minat anak-anak, diharapkan
menjadi setetes embun segar ditengah gersanganya materialis medan hedonisme
yang menjangkiti masyarakat.
Dan
akhirnya, kami memohon semoga Yang Maha Agung menjadikan amal kami ikhlas hanya
mengharap surga-Nya. Semoga Dia membimbing kami semua dalam jalan menuju
keridhaan-Nya. Amiiin, yarabbal ‘aalamiin.

Komentar
Posting Komentar